06 Maret 2009

Nasehat Pernikahan

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Bismillahirohmannirrohim, Allahumma sholli alaihi wassalam alaih...

Saudaraku seiman pagi ini saya menerima undangan pernikahan dari seorang rekan kerja yang akan menikahkan putrinya. Pada saat saya buka halaman pertama formatnya kok ada yang beda ya..judul halaman pertama itu adalah Tausiah, isinya Masya Allah patut dijadikan pelajaran untuk memurnikan dan memperkokoh kembali tali pernikahan, Insya Allah. Kurang lebih tertulis seperti ini:

"Wahai Istri, Suami yang menikahimu tidaklah semulia Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam, Tidaklah setaqwa Ibrahim Alaihi Salam, juga tidaklah setabah Ayub Alaihi Salam, ia hanyalah pria akhir zaman yang punya cita-cita membangun keturunan yang sholeh-sholehah. Pernikahan mengajarkan mengajarkan kita kewajiban bersama. Suami adalah nahkoda kapal, engkau navigatornya, suami menjadi rumah yang mengayomimu, engkau penghuninya. Suami telah mengambil hak mendidikmu dari orang tuamu. Seandainya ia lupa..bersabarlah kamu memperingatinya"

"Wahai Suami, Istri yang kau nikahi tidaklah semulia Khodijah ra, tidaklah setaqwa Aisyah ra juga tidaklah setabah Fatimah ra, ia hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita-cita menjadi istri Sholehah yang menyenangkan pandanganmu. Pernikahan mengajarkan kita kewajiban bersama. Istrimu menjadi tanah, kamu penaungnya. Istri ladang taman, kamu pemagarnya. Istrimu bagai anak kecil kamulah tempat bermanjanya. Istrimu adalah tulang rusukmu yang bengkok, berhati-hatilah kamu meluruskannya"

Semoga bermanfaat, Allahu a'lam...

Alhamdulillah
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Tidak ada komentar: