19 Maret 2009

Bersyukur

Assalamualaikum....
"Segala puji hanya bagi Allah, kamu memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya dan ampunan-Nya, kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberi petunjuk. Aku bersaksi bahwasanya tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wa sallam adalah hamba dan Rosul-Nya" (terjemahan khutbah hajjah Nabi shollahu 'alaihi wa sallam)

Saudaraku seiman dan se'aqidah.....
Selayaknya kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas nikmat yang telah dilimpahkan kepada kita yang sangat banyak, tidak dapat dan tidak akan dapat kita hitung. Maka sudah menjadi hal yang wajib setiap kita mensyukuri nikmat telah, sedang dan yang akan diterima. Seperti halnya firman Allah Ta'la dalam QS Ibrahim ayat 34: " Seandainya kamu menghitung-hitung nikmat-nikmat Allah, maka kamu tidak akan dapat menghitung nikmat-nikmat itu. Sesungguhnya manusia sangat dzalim dan sangat kufur"
Allah Subhanahu wa Ta'ala mengingatkan bahwa kebanyakan manusia sangat dzalim dan sangat kufur karena mereka tidak pernah men-syukuri nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepada mereka.
Diantara nikmat itu adalah harta, umur, waktu luang dan kesehatan untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan benar dan untuk menuntut ilmu syar'i.
Manusia diberikan dua kenikmatan, namun banyak diantara kita yang tertipu, seperti sabda Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam: " Dua nikmat yang banyak manusia tertipu dengan keduanya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang" HR Al-Bukhari, Ahmad, Trimidzi, al-Hakim, Ibnu Majah, ad-Darimi dari sahabat Ibnu 'Abbas radhiyallahu'anhuma.
Dua nikmat tersebut sebaiknya kita manfaatkan untuk menimba ilmu syar'i untuk selanjutnya kita amalkan karena amal tanpa ilmu layaknya apa yang sering kita ucapkan dalam sholat
"...ghoiril magdu bi alaihim...." (QS Alfatihah: 7) karena barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala mudahkan jalannya menuju Syurga (HR Ahmad, Abu Dawud dan lainnya adri sahabat Abu Darda' radhiyallahu'anhuma). Berapa banyak manusia kelak diakhirat ditanya berapa lama mereka hidup didunia dan menghitung-hitung amalnya (QS An-Nazi'at: 35-36) tentulah sangat singkat kehidupan didunia mungkin setengah atau satu hari saja. Sangatlah rugi orang yang menghambakan diri pada dunia yang fana dengan melupakan akhirat yang abadi. Mulailah dengan mensyukuri nikmat-nikmat Allah Subhanahu wa Ta'ala dan jangan lupakan dua nikmat ini.
Saya berdo'a kepada seluruh saudaraku se-iman agar senantiasa diberikan hidayah diatas Islam, ditetapkan hati dalam beriman, mengamalkan secara kaffah (menyeluruh) sunnah dan yang paling penting semoga kita diwafatkan dalam keadaan mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar: